Ciri Ciri Tanah Dan Jenisnya Beserta Sifat Dan Gambarnya, [Gambut, Humus, Litosol, Liat]

Ciri ciri tanah – Berjumpa lagi bersama hidup simpel, kali ini kita akan membahas segala sesuatu perihal tanah. Apa itu tanah? bagaimana ciri-cirinya? apa saja jenis jenis tanah. Tenang semua pertanyaan tersebut akan dijelaskan hidup simpel secara simpel dan detail.

Tanpa berbusa-busa berikut berikut banyak sekali ciri ciri tanah yang ada, dari humus, gambut, aluvial dan sebagainya.

daftar isi

1 Ciri Ciri Tanah

Ciri Ciri Tanah

Tanah Humus

Ciri ciri tanah humus:

Tanah humus ialah hasil dari pembusukan tumbuh-tumbuhan serta mempunyai kandungan unsur hara dan mineral paling banyak diantara semua tanah. subur

Paling banyak dijumpai diwilayah yang beriklim tropis

warna lapisan tanah ialah gelap kecoklatan serta gembur

sangat subur, sehingga bisa dimanfaatkan untuk pertanian

merupakan lapisan tanah paling atas

Tanah Gambut

Tanah gambut ini merupakan hasil dari tumbuhan yang pembusukannya tidak sempurna, sehingga mempunyai kandungan materi organik yang sangat tinggi. Kita biasa menjumpai tanah gambut ini di lahan yang berair misalnya pantai, rawa, danau dan sebagainya. Hampir separuh dari lahan berair di bumi ialah tanah gambut.

Keberadaan tanah gambut ini sangat diharapkan alasannya beliau bisa menyimpan karbon dan air dalam jumlah yang besar. Karena kemampuannya itu, kita bisa mendapat cadangan air ketika demam isu kemarau datang dan juga kondusif dari banjir.

Ciri ciri tanah gambut:

memiliki kandungan materi organik yang sangat tinggi

kurang subur alasannya sifat tanahnya lembek, berair dan lunak

kadar keasamannya tinggi

warnanya gelap

Tanah Aluvial

Tanah ini bisa juga disebut dengan tanah endapan. Awalnya ialah lumpur dan pasir halus yang terbawa sungai kemudian mengendap di dataran rendah, lembah dan cekungan di sepanjang tempat sungai. Kondisi tanah aluvial di persawahan beda dengan kondisi tanah selain persawahan.

Perbedaannya bisa kita lihat pada warna. Warna tanah aluvial persawahan warnanya ialah kelabu sedangkan kalau tidak di persawahan warnanya ialah coklat tua.

Berikut sifat dan ciri ciri tanah aluvial:

PH lebih rendah dari 6,5

Terdapat di persawahan dan luar persawahan

tekstur tanahnya liat atau liat berpasir

Keras kalau waktu kering dan berpengaruh pada waktu lembab

kaya akan fosfot

subur, bisa untuk persawahan dan perkebunan

Tanah Vulkanik

Tanah vulkanik merupakan tanah yang terbentuk dari pelapukan bubuk vulkanis. Tanah ini sering kita jumpai di area yang akrab dengan gunung berapi.

ciri ciri tanah vulkanik:

kandungan zat haranya tinggi

subur, cocok untuk pertanian

Berbutir halus namun tidak gampang tertiup angin

jika kena air hujan maka lapisan tanah belahan atas menutup sehingga tidak gampang erosi

Berat Volumenya rendah

Jika dipegang terasa berminyak

Tanah Pasir

Tanah ini merupakan tanah yang partikelnya paling besar dibandingkan dengan tanah lainnya. Tanah pasir sendiri ialah hasil dari pelapukan batuan beku-beku dan batuan sedimen. Ukuran tiap partikelnya saja ialah 0,02-2 mm. Kita biasanya bisa menjumpai jenis tanah ini di daerah-daerah vulkanik dan pantai

Ciri ciri tanah pasir:

Tekstur tanah lemah dan agresif sehingga tidak ada kandungan air, mineral dan unsur hara

Terdapat kerikil batu

Pori-porinya sangat besar sehingga gampang dilalui air

tidak cocok untuk lahan pertanian tetapi sangat cocok untuk materi bangunan

Tanah Liat

Tanah liat atau biasa kita panggil tanah lempung ini merupakan hasil dari proses pelapukan kerak bumi. Sifatnya yang lengket menciptakan kita gampang untuk menciptakan suatu bentuk. Tanah ini paling banyak persebarannya di Indonesia, makanya hampir di setiap tempat niscaya ada tanah liat.

Tanah liat ini ada 2 jenisnya yaitu tanah liat primer dengan warna putih atau kusam dan tanah liat sekunder yang warnanya kehitaman.

Ciri ciri tanah liat

Mengandung leburan alumunium atau silika halus

mengandung silikon dan oksigen

Jika berair maka akan terasa lengket

jika kering maka gampang retak dan pecah

Berwarna agak hitam atau hitam keabu-abuan

Bisa dipakai sebagai materi baku untuk kerajinan atau pembuatan kerikil bata

Tanah Kapur

Tanah kapur atau tanah mediteran merupakan tanah hasil dari pelapukan bebatuan kapur yang sudah hancur.

Ciri ciri tanah kapur

Tanah ini tidak subur alasannya tidak mempunyai unsur hara

Sangat gampang dilalui air

Berkontribusi sedikit dalam bidang pertanian

Meskipun tidak subur ternyata tanah ini cocok dipakai untuk penanaman pohon jati

Memiliki kandungan kalsium dan magnesium yang tinggi

Tanah Podzolik

Tanah ini sering kita jumpai di tempat yang mempunyai curah hujan tinggi serta suhu udara yang rendah. Tanah ini juga bisa kita jumpai di tempat pegunungan yang mempunyai iklim basah. Daerah yang paling banyak tanah podzolik diantaranya Sumatera utara dan Papua barat.

Ciri ciri tanah podzolik

Karena sifat lempungnya rendah maka daya simpan unsur haranya juga rendah

kadar materi organiknya rendah

sangat gampang kering alasannya rendahnya daya simpan air

tidak subur, kalau dipaksakan untuk ditanam tumbuhan, maka harus dikasih pupuk organik

kandungan unsur alumunium dan besinya tinggi

warnanya merah atau bisa juga kuning

memiliki ph rendah

Tanah Laterit

Tanah ini terbentuk alasannya lingkungan lembab hambar dan adanya genangan air. Tanah ini mempunyai warna merah dan lainnya juga ada yang berwarna coklat. Biasanya tanah ini sering dipakai untuk lahan penanaman tumbuhan palawijaya, jagung, kelapa sawit, karet, cengkeh, kakao sampai kopi.

Baca juga : Jual Bibit Durian Musangking

Ciri ciri tanah laterit

berwarna merah atau coklat

mudah menyerap air

memiliki kandungan materi organik yang sedang

kandungan PH netral

banyak mengandung zat besi dan aluminium, cocok dipakai untuk pondasi rumah atau bangunan lain

mudah menyerap air

Tekstur tanah merah relatif padat dan kokoh

mengandung besi, timah, zirkon, kwarsa, aluminium, nikel, oksida titanium dan lain-lain

Merupakan tanah yang sudah berumur tua

kandungan materi organiknya sedang

Tanah Andosol

Tanah ini terbentuk dari material gunung berapi sama halnya dengan tanah vulkanik. Karena proses dari gunung cocok dipakai untuk menanam tanaman. Tanah ini tersebar di seluruh tempat di Indonesia khususnya yang ada gunung berapinya.

Ciri:

Tanah berwarna hitam dan ada yang gelap kecoklatan

terlihat gembur

kadar materi organik tinggi

saat dipegang terasa licin

Banyak kandungan Alumunium di dalamnya

memiliki kadar air yang tinggi

cocok ditanam segala tumbuhan kecuali kelapa

Tanah Entisol

Tanah ini tidak beda jauh dengan tanah endosol, namun bedanya tanah ini merupakan hasil dari proses pelapukan material gunung berapi misalnya lahar, debu, pasir dan sebagainya.

Tanah ini juga belum matang alasannya masih dalam proses permulaan. Tanah ini bisa kita jumpai di tempat endapan sungai atau rawa pantai.

Ciri ciri tanah entisol

belum sepenuhnya mengalami pelapukan

banyak kandungan unsur haranya

mudah teroksidasi dengan udara

kelembaban dan kadar PH selalu berubah-ubah

umumnya teksturnya kasar

Tidak terlalu cocok untuk dipakai sebagai tempat menanam, tetapi bisa apabila dikasih pupuk organik

kandungan materi organik rendah

Tanah Mergel

Tanah mergel atau marbarit ini ibarat dengan tanah kapur yang juga sama-sama hasil dari pelapukan kerikil kapur. Namun yang membedakan antara tanah mergel dan tanah kapur ialah tanah mergel dicampur dengan materi lain diantaranya batuan kapur, tanah liat dan pasir. Tanah ini sebetulnya kurang subur namun bisa ditanami dengan jenis tumbuhan tertentu ibarat pohon jati dan palawijaya. Daerah yang paling banyak tanah mergelnya ialah Solo, Madiun, Kediri dan Gunung Kidul

Ciri ciri tanah mergel